MISTERI CLAPHAM WOOD, SEGITIGA BERMUDA DI INGGRIS

Kamis, 07 Maret 2013

Misteri Clapham Wood

 Ada sebuah cerita misteri mirip segitiga bermuda di Inggris, ditempat ini banyak terjadi orang hilang dan kejadian kejadian misterius yang sulit untuk diungkap oleh manusia . Wilayah yang menyimpan sejuta misteri mirip segitiga bermuda ini diberi nama Clapham Wood.Clapham Wood, adalah sebuah nama tempat yang dikenal masyarakat sebagai tempat misterius di Inggris, tepatnya di wilayah West Sussex. Di tempat ini telah terjadi beberapa peristiwa aneh yang disaksikan oleh beberapa saksi mata sejak puluhan tahun yang lalu.Peristiwa – peristiwa aneh tersebut meliputi penampakan UFO, fenomena supranatural, hilangnya hewan – hewan peliharaan penduduk secara misterius, hingga kasus kematian manusia terkait dengan tempat misterius ini.Peristiwa – peristiwa Aneh Di Clapham WoodSejak tahun 1960′an, di tempat ini telah terjadi beberapa penampakan UFO dan fenomena supranatural. Salah satu saksi mata menceritakan pengalamannya ketika ia tiba – tiba mengalami nausea atau sensasi aneh setelah didorong oleh sebuah kekuatan yang tidak nampak. Sayangnya saksi mata tersebut menolak memberikan identitasnya dan waktu terjadinya peristiwa tersebut.Saksi mata lain mengatakan jika melihat kabut aneh berwarna abu – abu yang muncul tiba – tiba ketika melewati jalan kecil menuju hutan, sedangkan beberapa penduduk lain mengakui jika mereka merasa seperti diikuti “seseorang”. Ilmuwan kemudian meneliti tempat ini dengan menggunakan sebuah alat bernama Gieger Counter.Alat ini merupakan detektor partikel yang berfungsi untuk mengukur intensitas radiasi pada suatu tempat, terutama radiasi nuklir. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tingkat radiasi di wilayah ini telah meningkat. Hasil ini tentu mengejutkan para ilmuwan, karena pada awalnya mereka berpendapat bahwa di wilayah yang banyak mengandung kapur ini, normalnya tingkat radiasinya tidak terlalu tinggi. Beberapa fototerbaru menunjukkan sebuah kawah besar didalam hutan, meskipun begitu tempat ini sulit untuk ditemukan karena hutan yang lebat.Pada tahun 1975, beberapa laporan termasuk laporan media lokal setempat mengungkapkan bahwa beberapa hewan – hewan peliharaan penduduk menghilang secara misterius. Dua anjing dikabarkan menghilang tanpa jejak, sedangkan anjing ketiga ditemukan telah mati dan penyebab kematiannya belum diketahui. Setelah kasus ini menyebar, banyak warga yang mengatakan jika hewan – hewan peliharaan mereka bertingkah aneh, seperti sedang ketakutan.Di wilayah ini juga pernah dilaporkan kasus kematian manusia yang tidak wajar. Pada tahun 1972, seorang petugas Polisi bernama Peter Goldsmith dilaporkan menghilang ketika ia sedang hiking di wilayahClapham Wood. Enam bulan kemudian, jenazahnya ditemukan dengan penyebab kematian yang belum diketahui. Pada bulan Agustus 1975, seorang penduduk bernama Leon Foster ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah ia dilaporkan menghilang selama 3 minggu.Beberapa tahun kemudian, seorang pendeta setempat bernama Reverend Harry Neil Snellingdilaporkan menghilang pada bulan Oktober 1978. Tiga tahun kemudian tubuhnya baru ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Setelah berbagai penyelidikan yang rumit, akhirnya Tim Withers dinyatakan sebagai terdakwa dan diganjar hukuman penjara setelah dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan tersebut, namun saya tidak menemukan apa motif si pelaku melakukannya. Meskipun pelakunya telah dipenjara, namun pada bulan September 1981, tubuh Jillian Matthews, seorang penduduk setempat ditemukan tewas setelah dilaporkan menghilang selama 6 minggu. Menurut hasil otopsi, di tubuhnya terdapat berbagai luka hasil penganiayaan, apakah ada pelaku lainnya? Tidak ada yang mengetahuinya, dan sejak itu wilayah Clapham Wood dianggap wilayah berbahaya oleh masyarakat sekitar.Pada tahun 1978,Toine Newton, Charles Walker dan Alan Brown melalui bukunya The Demonic Connection mengklaim bahwa wilayah Clapham Wood telah digunakan sebagai tempat ritual oleh sekte pemuja setempat bernama Friends of Hecate (FoH).Hal tersebut diketahui oleh ketiga penulis itu ketika mereka dihubungi oleh seseorang yang mengaku calon anggota sekte tersebut. Ia mengatakan jika sekte tersebut telah bertanggung jawab atas kasus menghilangnya hewan peliharaan secara misterius, bahkan sekte tersebut menggunakan hewan – hewan lain sebagai persembahan ketika mereka melakukan ritual. Ia juga mengatakan jika beberapa pejabat setempat telah terlibat dalam kegiatan sekte tersebut. Setelah sekte pemuja setan ini terungkap ke publik, mereka dipaksa untuk meninggalkan wilayah Clapham Wood karena telah membuat masyarakat resah selama bertahun – tahun.Masyarakat menganggap bahwa misteri Clapham Wood telah terpecahkan dengan terungkapnya sekteFriends of Hecate. Pengalaman – pengalaman supranatural yang dialami oleh beberapa penduduk dianggap sebagai ulah dari aktifitas mereka. Meskipun begitu, beberapa misteri masih belum dapat dipecahkan, seperti apa hubungannya antara pembunuhan keempat orang diatas dengan sekte ini, serta berbagai penampakan UFO yang sering terjadi di wilayah ini, apakah yang membuat UFO – UFO tersebut tertarik untuk mengeksplorasi wilayah ini? Jawabannya mungkin hanya waktu yang bisa mengungkapnya.

perayaan valentine merupakan budaya setan



perayaan valentine merupakan budaya setan



Sejarah Dan Perayaan Hari Valentine 14 Februaritermasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan valentin tersebut merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap sesembahan mereka.
Perayaan Valentine's Day memiliki akar sejarah berupa beberapa kisah yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka. Kisah yang paling masyhur tentang asal-muasalnya adalah bahwa bangsa Romawi dahulu meyakini bahwa Romulus (pendiri kota Roma) disusui oleh seekor serigala betina, sehingga serigala itu memberinya kekuatan fisik dan kecerdasan pikiran. Bangsa Romawi memperingati peristiwa ini pada pertengahan bulan Februari setiap tahun dengan peringatan yang megah. Di antara ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan kambing betina, lalu dilumurkan darahnya kepada dua pemuda yang kuat fisiknya. Kemudian keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah itu dimulailah pawai besar dengan kedua pemuda tadi di depan rombongan. Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka gunakan untuk melumuri segala sesuatu yang mereka jumpai. Para wanita Romawi sengaja menghadap kepada lumuran itu dengan senang hati, karena meyakini dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan dengan mudah.
Sejarah hari valentine I :Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Tahu gak dewa Zeus? itu bokap-nye hercules.
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine.
Sejarah Valentine's Day II :Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
  • pastur di Roma
  • uskup Interamna (modern Terni)
  • martir di provinsi Romawi Afrika
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Adayang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
Sejarah hari Valentine III :Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)
Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan padahari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.
Sejarah Valentines Day IV :Kisah St. Valentine
Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.
Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.
Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.
St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.
Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St.Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.
Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar alias benul eh betul.
Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.
Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta. 

http://artikel-tentang-lingkungan.blogspot.com/search/label/Cinta